pernah hidup dalam bayangan ?
ya bayang bayang kelam, pribadi yang baru saja ku kenal terlalu asing untuk dimengerti ..
hidup dalam bayang-bayang kekelamanya , ya kenal hidupnya, mengerti sikapnya, memahami setiap pandangan matanya.
setiap orang kadang butuh pengertian dan perhatian, namun pengertian kadang dibutuhkan dengan kuota yang lebih besar dibandingkan perhatian, orang-orang perhatian belum tentu pengertian, tetapi orang yang pengertian sudah jelas memberikan perhatian.
Namun pribadi asing ini mengajakku mengenalnya lebih dekat dan lebih dalam, memandang setiap detail tatapan matanya mengerti setiap maksud bicaranya, hmm ia hanya ingin dimengerti, dimengerti bahwa dirinya berarti. kekesalan, kesedihan dan kekelaman menyelimuti senyumnya, ia tersenyum ya tersenyum tapi tidak sepenuhnya bahagia, ia tertawa ya tertawa dengan segala kelemahannya. Ia hanya ingin berbagi cerita, berbagi cerita dengan siapa yang mau memahami atau pun mengertinya, kadang ceritanya tak tersusun rapi tak tertata sama seperti nyatanya, tapi semua sama seperti pemikirannya kelabilan dalam setiap sudut pilihannya.
hatinya terlalu rapuh, mudah ditebak kalo ia sekarang menyimpan dendam atau kesedihan mendalam, bicara padanya tak bisa kasar, jika kasar ia merasa salah. Berat memang mengerti orang yang selalu menganggap dirinya sudah cukup puas untuk mengerti orang lain, tapi tidak pernah mengerti dirinya sendiri.
Kamis, 28 November 2013
Kamis, 21 November 2013
menulis paper
dear kampus tersayang, hari ini nulis paper buat tugas tekom..
duduk di bawah pancaran wi-fi dengan notebook yang setia menemani, bebrepa suara gemuruh yang tidak jelas membanjiri siang ini dengan dentuman kekesalan para pekerja bangunan. hmm bingung adalah awal menulis hari ini, Paper beda dengan bercerita di blog atau diary kesayangan, bukan sembarang kata yang digunakan melainkan harus menggunakan bahsa dari buku atau dari sumber internet terpercaya.
kata perkata hasil block kemudian di copas semakin tertata rapi seolah pekerjaan sendiri, hmm ini memang pekerjaan sendiri ya sendiri yang tau dari mana sumber jelasnya , paper memang pengalaman pertama di kampus , sebutannya memang paper namun lebih jelasnnya waktu SMA dikenal dengan makalah .
hidup memang berat -lebay- NULIS PAPER TANPA BANTUAN SIAPA- SIAPA???? rasanya kayak gimna ya ya gitulah ...
kuliah itu mesti sabar, mesti mandiri , mesti segala galanya lah.
jadwal harian dah di bikin -semoga bisa di taati-
hidup itu free selama dianggap free, setiap orang perlu freedom karena kita emang dalam berada dalam area free ..
entah kenapa hari ini kepikiran buat nulis dan berbagi cerita, gak jelas memang tapi inilah hidup penuh dengan ketidak jelasan.
duduk di bawah pancaran wi-fi dengan notebook yang setia menemani, bebrepa suara gemuruh yang tidak jelas membanjiri siang ini dengan dentuman kekesalan para pekerja bangunan. hmm bingung adalah awal menulis hari ini, Paper beda dengan bercerita di blog atau diary kesayangan, bukan sembarang kata yang digunakan melainkan harus menggunakan bahsa dari buku atau dari sumber internet terpercaya.
kata perkata hasil block kemudian di copas semakin tertata rapi seolah pekerjaan sendiri, hmm ini memang pekerjaan sendiri ya sendiri yang tau dari mana sumber jelasnya , paper memang pengalaman pertama di kampus , sebutannya memang paper namun lebih jelasnnya waktu SMA dikenal dengan makalah .
hidup memang berat -lebay- NULIS PAPER TANPA BANTUAN SIAPA- SIAPA???? rasanya kayak gimna ya ya gitulah ...
kuliah itu mesti sabar, mesti mandiri , mesti segala galanya lah.
jadwal harian dah di bikin -semoga bisa di taati-
hidup itu free selama dianggap free, setiap orang perlu freedom karena kita emang dalam berada dalam area free ..
entah kenapa hari ini kepikiran buat nulis dan berbagi cerita, gak jelas memang tapi inilah hidup penuh dengan ketidak jelasan.
Kamis, 10 Oktober 2013
Miss basketball
I can't jump..
I can't lay up..
I can't dribble..
I can't without my team miss my team.
usually early we are scream and say "NICE" if our shoot and get point ..
but now , I can't play again I can't practice with coach who like a madmen haha and all my friend all famili of basketball......................
miss jogging together ...
miss practice
miss shouted by our coach
miss all miss
I can't lay up..
I can't dribble..
I can't without my team miss my team.
usually early we are scream and say "NICE" if our shoot and get point ..
but now , I can't play again I can't practice with coach who like a madmen haha and all my friend all famili of basketball......................
miss jogging together ...
miss practice
miss shouted by our coach
miss all miss
Sabtu, 05 Oktober 2013
Sore dan senyum
bukan masalah seberapa lelah hari ini, sempatkan lah tersenyum dikala matahari ingin kembali tidur.
Malam telah datang bulan siap melakukan dinas malamnya menemani jiwa yang redup, jiwa yang sedang merindu pujaan hati.
wahai langit di dalam kesenduan soremu ada senyum dari jauh, kau lihat semua orang sudah mulai lelah membanjirimu dengan asap dan debu, jiwa ini masih merindu, merindu kekasih yang entah kapan bersua, semua kembali keperaduan gelak tawa mulai tak terdengar, sore memang selalu menutup dengan senyum.
Tapi ketika malam tiba, lelah mulai hilang karena bintang mengajak berpesta menyambut gemerlap nya dunia.
langit mulai risau karena bising dimana-mana, jiwa semua tebangun di alam liar.
Malam telah datang bulan siap melakukan dinas malamnya menemani jiwa yang redup, jiwa yang sedang merindu pujaan hati.
wahai langit di dalam kesenduan soremu ada senyum dari jauh, kau lihat semua orang sudah mulai lelah membanjirimu dengan asap dan debu, jiwa ini masih merindu, merindu kekasih yang entah kapan bersua, semua kembali keperaduan gelak tawa mulai tak terdengar, sore memang selalu menutup dengan senyum.
Tapi ketika malam tiba, lelah mulai hilang karena bintang mengajak berpesta menyambut gemerlap nya dunia.
langit mulai risau karena bising dimana-mana, jiwa semua tebangun di alam liar.
Ketidak Pedulian : "Kejahatan tanpa tindakkan"
Suatu hari ada seorang kaya mengajak putranya berjalan-jalan mengitari kota dan sampai pada suatu daerah dimana semuannya adalah orang-orang miskin, lalu mereka menghabiskan waktu disana berjalan sepanjang lahan pertanian, mengitari daerah-daerah kumuh yang penuh dengan anak-anak yang tak berpakaian layak dan gubuk-gubuk tua yang tak layak huni. Setelah cukup lama berkeliling sang ayah bertanya pada putranya "nak, apakah kau bisa melihat betapa miskinny mereka?, dan apa yang dapat kau ambil dari perjalanan hari ini?"
sang putra menjawab "ayah, kita mempunyai 1 ekor anjing dirumah, mereka mempunyai 4, kita memiliki kolam renang dan mereka memiliki sungai, kita mempunyai lampu yang terang benderang dirumah dengan watt yang besar sedangkan mereka mempunyai bintang-bintang untuk menerangi malam mereka, kita selalu membeli makan sedangkan mereka selalu menanami berbagai tanaman untuk sumber makanan, kita mempunyai pagar tembok yang tinggi untuk melindungi kita, sedangkan mereka mempunyai teman yang banyak untuk bermain dengan bebas,." kemudian anak itu diam sejenak dan mulai melanjutkan "ayah terimakasih untuk hari ini, karena ayah telah menunjukkan kepadaku betapa miskinnya kita sebenarnya ".
untuk apa menunjukkan kekakyaan seperti yang hendak ditunjukkan sang ayah tadi kepada putranya, tetapi hanya untuk diri sendiri dan untuk disombongkan, dan itulah kemiskinan yang dimaksud sang putra, yaitu ketika kekayaan yang dimiliki, ketika keberhasilan yang sudah di raih tidak bisa dijadikan sebagai alat untuk berbuat baik kepada sesama. bukanlah persoalan, yang penting kita bisa menggunakan apa yang diberikan olah Tuhan seperti Harta untuk membantu sesama kita dan berbagi kepada mereka.
kekayaan atau harta dan uang bukanlah jaminan atas hidup kita bukanlah segala-galanya dalam hidup ini, harta, tahta dan uang segalanya akan hilang dan semuanya akan habis masanya . Kaya atau miskin, tergantung bagaimana kita menggunakan apa yang sudah dianugrahkan Tuhan bagi kita sebagai alat untuk berbuat kebaikkan disekitar kita dengan menggunakan hati nurani yang bersih. Semoga kita semakin kaya dalam kebaikan dan kebajikan. Amin
Kotbah : Pdt. Hadyani Tanwikara
sang putra menjawab "ayah, kita mempunyai 1 ekor anjing dirumah, mereka mempunyai 4, kita memiliki kolam renang dan mereka memiliki sungai, kita mempunyai lampu yang terang benderang dirumah dengan watt yang besar sedangkan mereka mempunyai bintang-bintang untuk menerangi malam mereka, kita selalu membeli makan sedangkan mereka selalu menanami berbagai tanaman untuk sumber makanan, kita mempunyai pagar tembok yang tinggi untuk melindungi kita, sedangkan mereka mempunyai teman yang banyak untuk bermain dengan bebas,." kemudian anak itu diam sejenak dan mulai melanjutkan "ayah terimakasih untuk hari ini, karena ayah telah menunjukkan kepadaku betapa miskinnya kita sebenarnya ".
untuk apa menunjukkan kekakyaan seperti yang hendak ditunjukkan sang ayah tadi kepada putranya, tetapi hanya untuk diri sendiri dan untuk disombongkan, dan itulah kemiskinan yang dimaksud sang putra, yaitu ketika kekayaan yang dimiliki, ketika keberhasilan yang sudah di raih tidak bisa dijadikan sebagai alat untuk berbuat baik kepada sesama. bukanlah persoalan, yang penting kita bisa menggunakan apa yang diberikan olah Tuhan seperti Harta untuk membantu sesama kita dan berbagi kepada mereka.
kekayaan atau harta dan uang bukanlah jaminan atas hidup kita bukanlah segala-galanya dalam hidup ini, harta, tahta dan uang segalanya akan hilang dan semuanya akan habis masanya . Kaya atau miskin, tergantung bagaimana kita menggunakan apa yang sudah dianugrahkan Tuhan bagi kita sebagai alat untuk berbuat kebaikkan disekitar kita dengan menggunakan hati nurani yang bersih. Semoga kita semakin kaya dalam kebaikan dan kebajikan. Amin
Kotbah : Pdt. Hadyani Tanwikara
Lagu Rindu by KRISPATIH
Bintang malam katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya
Reff:
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Lagu rindu ini kuciptakan
Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan
Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan
Kamis, 03 Oktober 2013
Mahasiswa
waktu adalah penjawab yang baik, setiap pertanyaan pasti ada jawaban yang selalu dijawab pada waktu yang tepat.
hari ini, beberapa hari kemaren dan beberapa hari yang akan datang aku sudah dicap sebagai "mahasiswa" di suatu perguruan tinggi, gak jauh berbeda rasanya dengan yang namanya "SMA" semuanya sama-sama belajar, hanya saja saat ini kita harus bisa lebih dewasa dalam segala hal. "mahasiswa" sudah menjadi jawaban dari semua pertanyaan yang pernah terlontar waktu saya kecil. "nanti saya mau jadi apa?", "nanti saya mau kemana?". segelintir pertanyaan jaman dulu sudah terjawab beberapa walau masih dalam jenjang "mahasiswa", ada kebanggaan sendiri gak *munafik* . banyak orang pintar yang tak berkesempatan, dan banyak orang kaya yang tak mau melanjutkan pendidikan dengan alsan MALAS, sedangkan orang kecil kadang berjiwa besar melapangkan dada menerima keadaan karena mereka tak mampu duduk di perguruan tinggi melanjutkan studi mereka dengan alasan "kemiskinan yang merenggut segalanya", sebenarnya mereka adalah orang-orang yang beruntung memiliki rasa itu, karena Tuhan sudah menyiapkan tempat dimana mereka tetap dalam keadaan seperti itu, agar selalu ada waktu buat Tuhan. TAPI mereka yang kaya? ada kesempatan tapi tak MAU, ada waktu tapi tak MAU, hanya karena mereka malas dan mereka sudah lupa bahwa Tuhan sudah kasih KESEMPATAN.
pernah percakapan singkat yang terjadi antara saya dan teman sekelas dalam ujian nasional.
x : "kamu mau lanjut dimana nanti ?"
saya : "rencananya di jogja kalo dapat"
x : "wii keren .."
saya : " kamu dimana?"
x : "aku gak kuliah, mungkin untuk saat ini aku istirahat dulu."
saya : "ohh, ga papa yang penting tahun berikutnya kamu kan daftar lagi."
x : "entahlah mungkin tidak akan ada kesempatan"
saya : "gak usah jauh-jauh yang deket aja "
x : "orang tua ku pasti tidak akan mampu membiayaiku sampai selesai"
saya : "tapikan kamu bisa mengurusi bidik misi"
x : "bidik misi tidak memberiku makan dan membiayai hidupku selama kuliah, kalo pun aku ikut bidik misi dan kuliah, disana aku makan apa?"
saya : "tapikan setidaknya orang tuamu tidak keluar uang banyak, hanya membiayai hidupmu hari-hari"
x : "disini aku makan pun bisa dengan satu telur berbagi bersama, kalo disana ? apa aku harus mengambil jatah makan adik-adikku?"
(aku terdiam dan memandang matanya yang mulai berkaca)
x : "mungkin sementara aku akan membantu ibu berjualan ikan dipasar, atau bekerja ikut orang"
saya : "iya, yang penting kamu bisa berguna, karena kita tidak pernah hidup sia-sia"
x : "kamu bijak ya haha"
saya : "aku serius nih, malah diketawain"
x : "iya haha"
ketawa kecilnya menutup perbincangan kecil kami, perbincangan yang menarik antara dua orang yang masih belum tau apa masa depan yang akan dihadapinya.
pengumuman kelulusan pun sampai, aku dan teman-teman lainnya tentu bersorak dengan riang.
selanjutnya tantangan kami adalah "masuk perguruan tinggi yang kami inginkan"
ya ya ya
pengumuman mulai dari SNMPTN yang saya tau saya tidak lolos dan kemudian
SBMPTN yang banyak temen saya tidak lulus dan ada beberapa temen saya yang lulus dan akhirnya dilema karena harus memilih PT swasta yang sudah dibayarnya atau masuk PT Negri yang ternama dengan sejuta harapan besar lulus dari PTN itu dengan grate yang bagus dan kampus yang bergengsi.
salah satu temen saya ini pun pernah bercakapan dengan saya ;
saya : "gimana jadinya kamu masuk mana?"
x : "aku bingung"
saya : "kok bingung", kan kamu udah dapat negri ternama lagi"
x : "aku sudah bayar PT swasta soalnya "
saya : "udah bayar berapa?
x : "13 juta "
saya : "hah?, kan masih bisa ditarik kalo dapat PTN?"
x : "itu masalahnya , di PT swasta itu gak bisa ditarik lagi"
saya : "emang PTN lolosnya apa ?"
x : "teknik kom"
saya : "kamu maunya apa?"
x : "yang PTN"
saya : "orang tua mu ?"
x : "ya itu dia, orang tua ku udah mau pensiun lagian bayarnya juga besar benget di PTN sesuai golongan orang tua dan aku kena per smesternya 7,5 jadi untuk awal ini gak boleh bayar per smester harus bayar langsung untuk satu tahun, darimana biaya orang tuaku?, belum lagi hidupku dan lain-lain"
saya : "ambilnya di sini aja, lagian kan udah bayar dan keterima juga, gak mesti kuliah jauh-jauh kan untuk sukses, disini aja tapi serius ngejalaninnya pasti sukses"
x : "iya aku gak mau ngebebani orang tuaku"
kata manis itu menjadi akhir perbincangan kami, saya menjadi mengerti bahwa hidup seorang anak selalu bergantung pada kehawatirannya pada orang tuanya, dengan harapan besar itu pun untuk masuk di PTN ternama dengan great yang tidak diragukan lagi harus pupus, namun inilah hidup kita harus memilih, karena kita memiliki kasih untuk mereka yang berkorban untuk kita.
Namun semuanya yang terjadi juga baik-baik saja, semuanya jadi mahasiswa begitu juga aku, meski beberapa harus mengakhiri mimpi besarnya karena kendala kemisikinan namun mereka juga bisa menjadi orang yang berguna dan sukses dalam hidupnya. semua tergantung dimana ia ? bagaiaman ia menjalani hidupnya .
hari ini, beberapa hari kemaren dan beberapa hari yang akan datang aku sudah dicap sebagai "mahasiswa" di suatu perguruan tinggi, gak jauh berbeda rasanya dengan yang namanya "SMA" semuanya sama-sama belajar, hanya saja saat ini kita harus bisa lebih dewasa dalam segala hal. "mahasiswa" sudah menjadi jawaban dari semua pertanyaan yang pernah terlontar waktu saya kecil. "nanti saya mau jadi apa?", "nanti saya mau kemana?". segelintir pertanyaan jaman dulu sudah terjawab beberapa walau masih dalam jenjang "mahasiswa", ada kebanggaan sendiri gak *munafik* . banyak orang pintar yang tak berkesempatan, dan banyak orang kaya yang tak mau melanjutkan pendidikan dengan alsan MALAS, sedangkan orang kecil kadang berjiwa besar melapangkan dada menerima keadaan karena mereka tak mampu duduk di perguruan tinggi melanjutkan studi mereka dengan alasan "kemiskinan yang merenggut segalanya", sebenarnya mereka adalah orang-orang yang beruntung memiliki rasa itu, karena Tuhan sudah menyiapkan tempat dimana mereka tetap dalam keadaan seperti itu, agar selalu ada waktu buat Tuhan. TAPI mereka yang kaya? ada kesempatan tapi tak MAU, ada waktu tapi tak MAU, hanya karena mereka malas dan mereka sudah lupa bahwa Tuhan sudah kasih KESEMPATAN.
pernah percakapan singkat yang terjadi antara saya dan teman sekelas dalam ujian nasional.
x : "kamu mau lanjut dimana nanti ?"
saya : "rencananya di jogja kalo dapat"
x : "wii keren .."
saya : " kamu dimana?"
x : "aku gak kuliah, mungkin untuk saat ini aku istirahat dulu."
saya : "ohh, ga papa yang penting tahun berikutnya kamu kan daftar lagi."
x : "entahlah mungkin tidak akan ada kesempatan"
saya : "gak usah jauh-jauh yang deket aja "
x : "orang tua ku pasti tidak akan mampu membiayaiku sampai selesai"
saya : "tapikan kamu bisa mengurusi bidik misi"
x : "bidik misi tidak memberiku makan dan membiayai hidupku selama kuliah, kalo pun aku ikut bidik misi dan kuliah, disana aku makan apa?"
saya : "tapikan setidaknya orang tuamu tidak keluar uang banyak, hanya membiayai hidupmu hari-hari"
x : "disini aku makan pun bisa dengan satu telur berbagi bersama, kalo disana ? apa aku harus mengambil jatah makan adik-adikku?"
(aku terdiam dan memandang matanya yang mulai berkaca)
x : "mungkin sementara aku akan membantu ibu berjualan ikan dipasar, atau bekerja ikut orang"
saya : "iya, yang penting kamu bisa berguna, karena kita tidak pernah hidup sia-sia"
x : "kamu bijak ya haha"
saya : "aku serius nih, malah diketawain"
x : "iya haha"
ketawa kecilnya menutup perbincangan kecil kami, perbincangan yang menarik antara dua orang yang masih belum tau apa masa depan yang akan dihadapinya.
pengumuman kelulusan pun sampai, aku dan teman-teman lainnya tentu bersorak dengan riang.
selanjutnya tantangan kami adalah "masuk perguruan tinggi yang kami inginkan"
ya ya ya
pengumuman mulai dari SNMPTN yang saya tau saya tidak lolos dan kemudian
SBMPTN yang banyak temen saya tidak lulus dan ada beberapa temen saya yang lulus dan akhirnya dilema karena harus memilih PT swasta yang sudah dibayarnya atau masuk PT Negri yang ternama dengan sejuta harapan besar lulus dari PTN itu dengan grate yang bagus dan kampus yang bergengsi.
salah satu temen saya ini pun pernah bercakapan dengan saya ;
saya : "gimana jadinya kamu masuk mana?"
x : "aku bingung"
saya : "kok bingung", kan kamu udah dapat negri ternama lagi"
x : "aku sudah bayar PT swasta soalnya "
saya : "udah bayar berapa?
x : "13 juta "
saya : "hah?, kan masih bisa ditarik kalo dapat PTN?"
x : "itu masalahnya , di PT swasta itu gak bisa ditarik lagi"
saya : "emang PTN lolosnya apa ?"
x : "teknik kom"
saya : "kamu maunya apa?"
x : "yang PTN"
saya : "orang tua mu ?"
x : "ya itu dia, orang tua ku udah mau pensiun lagian bayarnya juga besar benget di PTN sesuai golongan orang tua dan aku kena per smesternya 7,5 jadi untuk awal ini gak boleh bayar per smester harus bayar langsung untuk satu tahun, darimana biaya orang tuaku?, belum lagi hidupku dan lain-lain"
saya : "ambilnya di sini aja, lagian kan udah bayar dan keterima juga, gak mesti kuliah jauh-jauh kan untuk sukses, disini aja tapi serius ngejalaninnya pasti sukses"
x : "iya aku gak mau ngebebani orang tuaku"
kata manis itu menjadi akhir perbincangan kami, saya menjadi mengerti bahwa hidup seorang anak selalu bergantung pada kehawatirannya pada orang tuanya, dengan harapan besar itu pun untuk masuk di PTN ternama dengan great yang tidak diragukan lagi harus pupus, namun inilah hidup kita harus memilih, karena kita memiliki kasih untuk mereka yang berkorban untuk kita.
Namun semuanya yang terjadi juga baik-baik saja, semuanya jadi mahasiswa begitu juga aku, meski beberapa harus mengakhiri mimpi besarnya karena kendala kemisikinan namun mereka juga bisa menjadi orang yang berguna dan sukses dalam hidupnya. semua tergantung dimana ia ? bagaiaman ia menjalani hidupnya .
Rabu, 02 Oktober 2013
TYPO
haha
begitu banyak kesan yang salah kaprah klo inget kata "typo" entah dari mana asal ini kata :S
search deh di google gak ada tuh singkatan internasional wahahah ...
tapi sering sekali setiap sms
aku : "iya jas 12 kan"
send
aku : "eh typo, jam maksudnya"
someone : "haha typo mulu sih"
sekedar sharing nih buka http://peperonity.com/go/sites/mview/the.ikainhere/23655934
bedakan sama yang ini http://yudha444.blogspot.com/2012/11/istilah-istilah-gaul-yang-sedang.html
begitu banyak kesan yang salah kaprah klo inget kata "typo" entah dari mana asal ini kata :S
search deh di google gak ada tuh singkatan internasional wahahah ...
tapi sering sekali setiap sms
aku : "iya jas 12 kan"
send
aku : "eh typo, jam maksudnya"
someone : "haha typo mulu sih"
sekedar sharing nih buka http://peperonity.com/go/sites/mview/the.ikainhere/23655934
bedakan sama yang ini http://yudha444.blogspot.com/2012/11/istilah-istilah-gaul-yang-sedang.html
"katanya"
Entah seberapa banyak doa yang terucap untuk mengiringi langkah ini, seakan goyah jiwa ini secepat itu juga Tuhan datang dan mengoyak semua luka dan dibalut dengan kain-Nya.
Perjalanan ini seakan begitu singkat, ketika menatap kedepan yang "katanya" akan bahagia , namun langkah ini begitu berat ketika harus membuka mendung dan tumpukan debu yang seketika menjadi sekelebat menutupi semua mimpi. "katanya" orang-orang hidup dengan pilihannya, namun tak semua hal mampu dipilih dan hasilnya akan menyelamatkanmu dari kepahitan, terkadang juga orang lain menjadi andil menjadi bagian dalam hidupmu yang tidak tau mereka datang untuk apa, yang "katanya" akan menjadi teman dalam kehidupanmu atau bisa jadi musuhmu yang siap kapan saja merenggut kebahagiaanmu. Mimpi mungkin memang benar akan mampu diraih dengan kerja keras "katanya". Namun tidak semua orang mendapatkan mimpinya walau bekerja keras, yang ku tau semua akan mendapatkan bagian terbaiknya sesuai dengan kerja kerasnya. Malam ini semua cerita selalu menggunakan "katanya" mulut-mulut yang senang bergosip pun bilang "katanya" semua orang hidup karena mendengar kata-kata orang lain dengan tutur yang sama dan kata yang disambung dari lidah kelidah lainnya entah melalui suara perut atau apalah suara dada yang selalu berujung dalam kata singkat yang berakhiran kata kepunyaan "katanya".
Risih memang, namun itulah hidup ketika segala sesuatu seakan kaku, dan tak bisa bergerak "move" dari satu sisi ke sisi lainnya, mungkin semua akan terasa berat dan kembali lagi "katanya" hidup harus move on, move on dari apa yang saat ini membuatmu terpuruk, TAPI siapa yang mau peduli dengan kehidupan satu sama lain jika semua orang selalu hanya berpendapat dan memberi solusi namun tidak memberikan kesimpulan yang harus dikerjakan apa bedanya dengan gendang yang terus berbunyi dan gelang-gelany yang terus menggerincing namun tidak memberikan arti.
Perjalanan ini seakan begitu singkat, ketika menatap kedepan yang "katanya" akan bahagia , namun langkah ini begitu berat ketika harus membuka mendung dan tumpukan debu yang seketika menjadi sekelebat menutupi semua mimpi. "katanya" orang-orang hidup dengan pilihannya, namun tak semua hal mampu dipilih dan hasilnya akan menyelamatkanmu dari kepahitan, terkadang juga orang lain menjadi andil menjadi bagian dalam hidupmu yang tidak tau mereka datang untuk apa, yang "katanya" akan menjadi teman dalam kehidupanmu atau bisa jadi musuhmu yang siap kapan saja merenggut kebahagiaanmu. Mimpi mungkin memang benar akan mampu diraih dengan kerja keras "katanya". Namun tidak semua orang mendapatkan mimpinya walau bekerja keras, yang ku tau semua akan mendapatkan bagian terbaiknya sesuai dengan kerja kerasnya. Malam ini semua cerita selalu menggunakan "katanya" mulut-mulut yang senang bergosip pun bilang "katanya" semua orang hidup karena mendengar kata-kata orang lain dengan tutur yang sama dan kata yang disambung dari lidah kelidah lainnya entah melalui suara perut atau apalah suara dada yang selalu berujung dalam kata singkat yang berakhiran kata kepunyaan "katanya".
Risih memang, namun itulah hidup ketika segala sesuatu seakan kaku, dan tak bisa bergerak "move" dari satu sisi ke sisi lainnya, mungkin semua akan terasa berat dan kembali lagi "katanya" hidup harus move on, move on dari apa yang saat ini membuatmu terpuruk, TAPI siapa yang mau peduli dengan kehidupan satu sama lain jika semua orang selalu hanya berpendapat dan memberi solusi namun tidak memberikan kesimpulan yang harus dikerjakan apa bedanya dengan gendang yang terus berbunyi dan gelang-gelany yang terus menggerincing namun tidak memberikan arti.
Outbon AKINDO MABA 2013
Perjalanan akhir sebagai MABA sudah terlewati, akhir dari senyum pasti berawal dengan kekakuan untuk menoreh garis itu. Perjalanan yang berlalu tak terasa sudah menjadi sebuah boomerang dalam setiap harinya. Kemaren rasanya baru saja melaksanakan Ujian kemudian mendengar jerit sukacita dengan kata "lulus" dalam setiap lembar pengumuman, selanjutnya sukacita tanpa jeda karena mampu masuk pada jurusan yang diinginkan, meski begitu banyak tantangan yang harus dilewati dalam setiap harinya.Cerita selanjutnya menjadi seorang MABA dengan pengetahuan minim serta confident yang masih sangat kritis menjadi awal kehidupan baru di 17 tahun ini. Hari-hari berlalu seakan tanpa jeda setiap harinya, seakan besok menjadi janji dalam setiap pribadi, seolah besok adalah hari-hari yang dirindukan dan kemaren adalah jadwal yang sudah berlalu. semuanya begitu istimewa, terancang dengan sangat rapi, meski kadang berantakan karena sentuhan-sentuhan nakal yang mengganggu hari-hari, namun semuanya ditutup dengan senyum terbaik.
Senin, 24 Juni 2013
dunia baru
Haii bloggerss..
lama saya tak posting kisah baru hahaha..
sekarang dah jadi mahasiswa loh saya, tapi masih ada dua univ yang saya ikuti dan masih bingung juga mau masuk mana .. maunya ituh sih ---- sensor ya ...
cerita hari ini apa ya ...
hmmm
pengalaman baru ngurusin kuliah sendiri aja ya ...
nahh kemaren waktu tanggal 1 juni kalo nggak salah, saya dan bokap ke jogja .. ngurusin masuk kuliah disana... berangkat semua baik2 saja .. ngga perlu banyak2 baawa baju kan, saya kan bukan tipe yang rempong ...
packing dah tinggal berangkat
naik mobil om saya kebandara jam 12 an -------> menuju bandara syamsudinoor gitu ya tulisannya kalo ga salah
dan berangkatnya sebenarnya jam 18.00 WIT berarti 17.00 WIB kan ya ,, berhubung daerah saya wilayah WIB jadi berangkatnya jam 5 sore ,,,
fine semua berjalan baik2 saja tanpa ada halangan yang berarti ..
berangkat ke jogja tanpa delay .. that is great ...
sampai disana langsung ketemu kakak sepupu dua kali saya yang ngga saya kenal sama sekali .. he name is (ofan) you can call opan ,
yeay "nice to meet you brother"
kami langsung diajak kerumah kontrakkannya yang kebetulan ada dua kamar ... yang kosong itu sebenarnya tempatnya kakak sepupu saya yang namanya "deby", tapi oranngya dah lulus kuliah dan balik ke Pangkalan Bun, jadinya itu kamar kosong dan berdua babe tidur disitu dah ,, Puji Tuhan ada tempat..
next setelah itu malam itu juga babe langsung diajak ka opan ke kampuss yang dimaksud untuk kenal jalan, karena besoknya itu kaka gw , nda bisa temenin kita ,, katanya kuliah jam 8 pagi ..
so habis makan malam babe dan kakak langsung cabut
dan saya ditinggal sendiri,,
bunyi gerimpungan dari dinding sebelah pun mulai terdengar (kedengaran Horor yah) ternya rumah kakak gue ini ngontraknya sebelahan sama yang punya kontrakkan ,, wehde..
lanjut besok paginya .. berhubung babe dah hapal ke ntuh kampus.. kita akhirnya verifikasi dah ,,, besoknya langsung tes ,, semua berjalan baik2 aja dan fine kok ...
wawancara masuknya bareng babe gue...
langsung besoknya lagi kita pulang , dan nasib buruk pake acara singgah lagi, gue salah liat jadwal penerbangan alhasil kita dan babe ketinggaln pesawat balik ke BJM , mana nggak pegang ATM pula,,, untunglah harga tiket penerbangan malamnya Rp 401.000 dan uang ada sisa sejutaan lah .. cukup .. kita bisa pulang kok dengan rasa penyesalan membuang duit 1 juta lebih harga tiket sebelumnya ....
nggak lama setelah kejadian itu , pengumumman pun tiba dan yahhh nggak dapat ...
selanjutnya gue nekat kejogja sendirian ,, dilanda hujan yang deras banget sepanjang jalan menuju bandar, ditambah lagi delay 3 jam, hp low sepanjang perjalan, nginapnya nggak ditempat kk gue , kan dia laki2, dan kita takutnya ntar dikira macam2 (meski gak mungkin) tapi kan kita nggak tau deh org lain nilai apa, apa lgi kita di tanah orang, akhirnya gue tinggal tempat tambi (nenek) yang gue nggak pernah tau seluk beluk gimana nyangkut keluarganya , setelah itu gue kemana2 juga sendiri uduhhhh untung ada temen yg juga lagi sama2 berjuang , modal cuman 500rb tapi bw atm, tapi bersihnya jajan ga nyampe 50 sisanya juga buat olh2 sekitar 70rbn, didalam 500rb gw ndaftar dll semua disitu jadi benar2 ngerett abis, ga jalan2 namanya juga nebeng orang, pokoknya banyak banget susahnya (tapi semua dimampukan Tuhan)
tes lagi dan gue lolos,,,
NOTE : kesimpulannya setiap hal yg terjadi ngga bakal sia2, contohnya berangkat pertama gue hasilnya gagal dan proses kesana mulus2 aje meski ketinggalan pesawat , tapi hasilnya nihil ,, tapi jika usaha dan niat, kesungguhan, dan doa yg kedua gue lolos kok, Tuhan itu kasih kesempatan, lewat keberanian kita.
lama saya tak posting kisah baru hahaha..
sekarang dah jadi mahasiswa loh saya, tapi masih ada dua univ yang saya ikuti dan masih bingung juga mau masuk mana .. maunya ituh sih ---- sensor ya ...
cerita hari ini apa ya ...
hmmm
pengalaman baru ngurusin kuliah sendiri aja ya ...
nahh kemaren waktu tanggal 1 juni kalo nggak salah, saya dan bokap ke jogja .. ngurusin masuk kuliah disana... berangkat semua baik2 saja .. ngga perlu banyak2 baawa baju kan, saya kan bukan tipe yang rempong ...
packing dah tinggal berangkat
naik mobil om saya kebandara jam 12 an -------> menuju bandara syamsudinoor gitu ya tulisannya kalo ga salah
dan berangkatnya sebenarnya jam 18.00 WIT berarti 17.00 WIB kan ya ,, berhubung daerah saya wilayah WIB jadi berangkatnya jam 5 sore ,,,
fine semua berjalan baik2 saja tanpa ada halangan yang berarti ..
berangkat ke jogja tanpa delay .. that is great ...
sampai disana langsung ketemu kakak sepupu dua kali saya yang ngga saya kenal sama sekali .. he name is (ofan) you can call opan ,
yeay "nice to meet you brother"
kami langsung diajak kerumah kontrakkannya yang kebetulan ada dua kamar ... yang kosong itu sebenarnya tempatnya kakak sepupu saya yang namanya "deby", tapi oranngya dah lulus kuliah dan balik ke Pangkalan Bun, jadinya itu kamar kosong dan berdua babe tidur disitu dah ,, Puji Tuhan ada tempat..
next setelah itu malam itu juga babe langsung diajak ka opan ke kampuss yang dimaksud untuk kenal jalan, karena besoknya itu kaka gw , nda bisa temenin kita ,, katanya kuliah jam 8 pagi ..
so habis makan malam babe dan kakak langsung cabut
dan saya ditinggal sendiri,,
bunyi gerimpungan dari dinding sebelah pun mulai terdengar (kedengaran Horor yah) ternya rumah kakak gue ini ngontraknya sebelahan sama yang punya kontrakkan ,, wehde..
lanjut besok paginya .. berhubung babe dah hapal ke ntuh kampus.. kita akhirnya verifikasi dah ,,, besoknya langsung tes ,, semua berjalan baik2 aja dan fine kok ...
wawancara masuknya bareng babe gue...
langsung besoknya lagi kita pulang , dan nasib buruk pake acara singgah lagi, gue salah liat jadwal penerbangan alhasil kita dan babe ketinggaln pesawat balik ke BJM , mana nggak pegang ATM pula,,, untunglah harga tiket penerbangan malamnya Rp 401.000 dan uang ada sisa sejutaan lah .. cukup .. kita bisa pulang kok dengan rasa penyesalan membuang duit 1 juta lebih harga tiket sebelumnya ....
nggak lama setelah kejadian itu , pengumumman pun tiba dan yahhh nggak dapat ...
selanjutnya gue nekat kejogja sendirian ,, dilanda hujan yang deras banget sepanjang jalan menuju bandar, ditambah lagi delay 3 jam, hp low sepanjang perjalan, nginapnya nggak ditempat kk gue , kan dia laki2, dan kita takutnya ntar dikira macam2 (meski gak mungkin) tapi kan kita nggak tau deh org lain nilai apa, apa lgi kita di tanah orang, akhirnya gue tinggal tempat tambi (nenek) yang gue nggak pernah tau seluk beluk gimana nyangkut keluarganya , setelah itu gue kemana2 juga sendiri uduhhhh untung ada temen yg juga lagi sama2 berjuang , modal cuman 500rb tapi bw atm, tapi bersihnya jajan ga nyampe 50 sisanya juga buat olh2 sekitar 70rbn, didalam 500rb gw ndaftar dll semua disitu jadi benar2 ngerett abis, ga jalan2 namanya juga nebeng orang, pokoknya banyak banget susahnya (tapi semua dimampukan Tuhan)
tes lagi dan gue lolos,,,
NOTE : kesimpulannya setiap hal yg terjadi ngga bakal sia2, contohnya berangkat pertama gue hasilnya gagal dan proses kesana mulus2 aje meski ketinggalan pesawat , tapi hasilnya nihil ,, tapi jika usaha dan niat, kesungguhan, dan doa yg kedua gue lolos kok, Tuhan itu kasih kesempatan, lewat keberanian kita.
Langganan:
Postingan (Atom)